Friday, 23 November 2012

rain... rain





i don't know when.. i'm start to love rain


rasanya indah ketika perlahan gue mendengar gemericik air di atas. entah itu gerimis atau bahkan deras. gue menikmatinya seperti saat gue bersama orang orang yang gue cintai. rasanya gabisa didefinisikan dengan easy yaa.. nge fly.. peaceful.. cool.. but it's wonderful.. tapi ini gak cukup kata untuk membuat hujan kenapa begitu dalam maknanya buat gue. pernah waktu 6 SD, gue jadi guru TPA di masjid kampung. harusnya gue udah bersikap lebih dewasa di depan murid gue, tapi sore itu hujan unyu banget. gue keluar masjid, berdiri di tengah jalan, membentangkan kedua tangan, gue hujan hujanan.. gue udah nggak peduli lagi kalo ada yang bilang it's childish things.. kemaren, waktu pelajaran fisika jam terakhir, gue juga keluar begitu selesai ngerjain soal. menengadahkan tangan.. lagi lagi itu sore. dan lagi lagi.. gue diam menikmati hujan.

begitu banyak gue bercerita bahwa gue nggak suka romantic things.. tapi bagi gue, hujanlah romantic yang satu-satunya gue suka. ofcourse, despite how much i don't like romantic, still i'm woman and will stay in romantic life. hujan.. gak seperti kata kata cinta yang mungkin mudah untuk diumbar. tapi hujan adalah sakral. muncul di waktu tertentu yang bahkan loe mungkin ga mengharapkan itu ada.

gue akan selalu diam ketika hujan itu hadir. tentu aja ketika gue sendiri. gue akan membiarkan hujan itu membasahi telapak tangan gue. kasar yang terasa lembut.. dan lembut yang terasa semakin lembut..





dan sekarang.. gue ngeposting ini.. saat hujan menari di luar jendela gue..

0 comments:

Post a Comment

 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template