Sunday 24 September 2017

Frau - Mesin Penenun Hujan

Merakit mesin penenun hujan
Terjalin hingga terbentuk awan
Semua tentang kebalikan kita
Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu
Keputusan yang tak terputuskan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan kita
Kebalikan di antara kita
Kau sakiti aku, kau gerami aku
Kau sakiti, gerami, kau benci aku
Dan tapi esok nanti kau akan tersadar
Kau temukan seorang lain yang lebih baik
Dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan
Tapi takkan lama, ku kan jadi awan



>>let's dancing in the middle of rain with this music here <<

Hujan Pertama di Bulan September

Selamat pagi dunia
Selamat lahir kembali diriku
Lihatlah engkau ke dalam lusa lalu
Adakah yang telah engkau capai saat itu?
Selamat menjadi pribadi baru

Pagi ini aku dibangunkan oleh suara gemericik air di loteng rumah
Ah! Jadi hari inikah aku berulang tahun?
Terimakasih sudah memberikan ku hadiah terindah Tuhan
Engkau sungguh romantis memberikanku ucapan selamat lewat hujan favoritku
Aku tidak berharap banyak orang mengingat ada apa hari ini
Aku hanya ingin berdiam diri saja di kamar
Mendengar senandung mesra "Aku Ingin" milik Sapardi Djoko yang kukagumi
Tersenyum manis sambil menulis bersama lagu "Mesin Penenun Hujan" oleh Frau

Kado terindah hari lahirku tahun ini

Semakin dewasalah aku
Semakin banyak beban yang tertanggung
Meskipun senyumku akan semakin pudar dengan menuanya diriku,
aku ingin tidak lagi lupa bahwa aku berhak menjadi anak-anak lagi
Tertawa oleh guyonan receh dan menangis karena terparut luka di kaki
Aku ingin menulis sajak puisi murahan sebanyak-banyaknya seperti masa lampau
Menggambar matahari dan bukitnya..

Asal aku terus bahagia

Hujanku berhenti sejenak sepuluh menit kemudian
Seolah sedang sibuk dengan urusannya sekarang
Hanya mampir sebentar mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku
Daun bergoyang air dan bau tanah dengan anggun menjadi jejak terakhir hujan pergi
Kini hanya sajak berlagu yang mengiringi hari istimewaku
Berderu bersama detik ketikanku yang menari menulis sesuatu

Kisah baruku akan mulai lagi hari ini

Selamat ulang tahun penyuka hujan di Bulan September.....

Thursday 21 September 2017

Tahukah kamu?

Tahukah kamu apa yang ada dalam diriku?

Satu, aku adalah wanita tetapi tanpa kadar anggun yang cukup
Dua, aku bukan seseorang yang memahami cara memasak dengan begitu mudah
Tiga, aku butuh seseorang yang kuat di sampingku

Dan sementara ini (kurasa akan menjadi selamanya) orang itu adalah kamu..


Warna biru adalah warna favoritku
Menulis adalah sahabat terdekatku
Aku benci sore hari
Aku mencintai malam yang ramai
Aku sedikit egois
Aku orang yang keras kepala
Aku tidak suka berlari jarak jauh
Aku suka musim salju
Aku lebih suka kedinginan
Wah... aku tidak menarik bukan?
Sama saja dengan yang lain

Aku suka memandangmu dari sudut manapun...
Melihatmu tertawa, berpikir, dan tersenyum dalam tenang
Kamu bilang aku terlalu periang
Lalu kamu katakan berhentilah seperti itu bila memang sedang lelah menjadi riang


Kurasa kamu yang terbaik memahami aku...


Bagi kita berdua rumah bukanlah tempat singgah, melainkan kitalah rumah itu
Kamu bilang memperjuangkan aku tak semudah yang lainnya
Kamu es batu dan aku apinya
Jika kamu pecinta pagi aku maniak malam
Hidup seperti apa yang akan kita jalani, aku kira ceritanya tak sesederhana cara kita saling menyayangi...

Kamu menawarkan sebuah bentuk perasaan yang baru

Rasanya abstrak dan rumit
Mungkin melebihi dari sekedar kepeduliaan yang tinggi
Lalu kamu mulai menggunakan polesan merah muda untuk menggambarkan diri kita
Secara tak disangka aku pun mendefinisikan kamu sebagai kata bernama ' cinta'

Iya.... cinta.






Kamu membawa aku berlari dengan harapan sebesar hati
Aku bilang padamu cukupkan saja seperti ini
Tapi kamu katakan jangan berhenti sedekat ini
"Hei, aku benci lari-lari!", aku membentakmu di sela napas berlari
"Ah sudah lah.. ikuti saja aku kali ini.", kamu berkeras hati







Aku ingin sekali lagi mempercayai cinta

Dan sementara ini (kurasa akan menjadi selamanya) orang itu adalah kamu..






Friday 15 September 2017

senja dan dunia bukumu

Senja di sore ini seindah rona di wajahmu.
Rasanya hangat menerpa jiwaku.
Kamu berkata bahwa langit inilah kesukaanmu.
Warnanya bercampur rupa hingga aku menyerah untuk berhenti mengaguminya.
Senja.... senja.. dan senja...

Dia hanya diam dengan buku favoritnya.
Sesekali ia tertawa dengan apa yang sedang dibacanya.
Bersandar pada pohon tinggi aku menatapnya dalam-dalam.
"Yang aku punya hanyalah duniaku bersama buku.", katamu lima tahun lalu.
"Ahh.. kalau begitu jadikan aku bukumu, agar aku bisa masuk ke dalam duniamu."
Kemudian sampailah pada senja sore ini.
Duduk denganmu menikmati angin lembut membelai rambutku.
Kamu bahkan tidak sadar sebuah daun layu hinggap di kepalamu.

Senja di sore ini seindah jemarimu membuka halaman buku.
Suaranya menimbulkan gerakan halus seperti gesekan lemah biola
Buku....adalah duniamu



*sori gaje. gue lagi malas mikir.


Sunday 10 September 2017

dialog di tengah hujan



"Tebak, jika kita orang terakhir di dunia ini yang hidup, menurutmu apakah aku akan memilihmu untuk kunikahi?", aku bertanya padanya pada suatu sore.
"Ya, tentu saja, kenapa tidak? Bahkan aku yakin meskipun aku bukanlah yang terakhir, jika kamu sudah lelah dengan semua lelaki di dunia ini kamu pasti akan tetap memilihku, kan?", ia bertanya dengan wajah yang datar.
"Kenapa kau bisa yakin begitu?", aku merapatkan diri di sebelahnya.
Ia menghela napas, "Hmm.. bukannya sudah jelas? Mana mau kamu memilih hidup didampingi orang yang kamu sama sekali tidak kenal? Jangankan mencintai, kamu kan orang aneh. Bukankah lebih mudah bagimu menjalani hidup dengan yang sudah kamu kenal dekat meskipun tanpa cinta?"


Aku terdiam menatap wajahnya lekat-lekat.
"Memangnya kamu rela melakukan itu untukku?"
Dia tertawa ringan, "Yah, anggap saja aku beruntung juga karena tidak perlu cemas lagi memilih masa depan seperti apa yang akan aku jalani, kan?"


Aku memandang kelabu yang mulai menangis rintik-rintik.
"Mau pulang?"
"Tidak, aku ingin tinggal."
"Aku tahu kamu akan menjawab begitu", sambil berbicara ia mengamitkan jaketnya ke pundakku.


"Bagaimana jika kamu ternyata jatuh cinta dengan orang lain? Aku kan cuma sahabatmu, memangnya kalimatmu ini masih berlaku?", tanyaku.
"Masih..", ia mulai memainkan kubik kesukaannya, "..lagipula hal itu tidak akan terjadi kok."
"Kenapa?"
"Karena aku tidak mau", ia menjawab sesederhana itu. Aku merebut kubik di tangannya, ia melepas pasrah.


"Kamu jangan bercanda."
"Memang tidak."
"Lalu?"
Tangannya merebut kubiknya di jemariku, "Mari kita mencoba saling mencintai sedikit demi sedikit. Memangnya kamu mau mencari yang seperti apalagi sekarang? Kita sudah sangat sempurna, kamu kan tahu itu. Sedikit-sedikit saja, biarkan semuanya mengalir."


Hujan mulai deras menari, menimbulkan genderam indah di setiap sudut.
"Mengapa harus sedikit?", aku menengadah langit.
"Bukankah itu menguntungkan? Dengan begitu kita bisa menjelajahi semua dengan penuh ketelitian bukan? Jangan tergesa-gesa membuktikan, nanti lelah sendiri di tengah jalan", seperti biasa ia berteori seakan cinta adalah sebuah mata perkuliahan.


Aku mengedikkan bahu, sedangkan dia tersenyum ringan.
"Mau pulang?", tanyanya lagi.
"Kuanggap kamu baru saja memintaku menjadi teman hidup.", aku berkata seraya bangkit dari tempat dudukku.


Kami berlari-larian dengan payung di tangan


kopi untukmu dan susu coklat untukku



Mari bersamaku, menyesap kopi berdua
Ceritakan yang kamu lalui hari ini
Entah itu cerita yang baik atau tidak, aku akan duduk bersamamu mendengarkan
Jangan takut untuk berekspresi apapun di depanku
Kamu kan tahu, itu adalah kelebihanku... bersabar menunggu kamu hingga usai bercerita

Mari bersamaku, menyesap kopi di sore hari
Kamu kan lelah setelah pergi seharian
Jadi mari ke sini, di dekapku
Nikmati minuman hangatmu selagi aku bercerita tentang hebatnya aku memasak menu malam nanti
Kamu boleh menertawaiku kali ini, aku tidak akan marah
Mana bisa aku marah? Aku tahu kamu perlu tertawa saat ini
Tapi... jangan harap lain waktu kamu bisa lolos dariku

Mari bersamaku, menyesap kopi di tengah hujan badai
Kamu kan kedinginan, jadi mari biar kuhangatkan
Perhatikan apa yang aku lakukan sekarang
Aku menggambar kita di embun jendela kamar
Kamu pasti tahu aku suka sekali suasana hujan, karena itu kamu diam saja bukan?
Ahhh.. kamu memang sungguh pengertian
Sesaplah minuman itu secara perlahan
Aku tidak ingin kau segera tertidur kebosanan dengan lukisan di jendela kamar

Lalu suatu hari kamu bertanya padaku
"Hey.. mana kopi di cangkirmu? Apakah selama ini kamu biarkan kosong dan berpura-pura minum bersamaku?"
Aku meringis menggaruk kepala

"Ya, selama ini aku tidak pernah mengisinya.
Aku tidak suka kopi, perutku bisa sakit.
Aku lebih suka minum susu coklat dingin."

Kamu bertanya lagi
"Kenapa tidak kau isi saja cangkir itu dengan minuman kesukaanmu?"
Aku mengedikkan bahu

"Entahlah.. tapi bagiku terasa lebih menyenangkan untuk mengatakan minum kopi berdua
daripada minum kopi dan susu berdua."


Kamu terheran
"Bukankah ini hanya sekedar minuman?
Mengapa kamu harus berpikir sejauh itu?"
Aku tertawa ringan menyentuh wajahmu

"Yaa..tapi dengan begitu aku bisa terus bercengkrama denganmu"

"Kamu aneh.", katamu
"Ya, benar...", aku setuju
"Apakah ini juga caramu untuk mencintaiku?", tanyamu
"Ya, benar..", aku mengangguk
"Mengapa?" kau mendesakku

"Hmm.. aku ingin menghargaimu.
Kamu tidak suka berbagi cerita kan? Tapi demi aku kamu berusaha seperti ini
Jadi ini sekadar minuman kesukaanmu, kenapa aku harus mengeluh?"

"Wah.. kamu memang brilian yang aneh", kamu mengacak rambutku dan tersenyum lebar
"Tapi berjanjilah kepadaku..", katamu,
"Minumlah susu coklat dingin kesukaanmu dan aku minum kopi panas kesukaanku.
Mari menjadi diri sendiri mulai sekarang, meskipun begitu aku akan tetap bercerita kepadamu."




Mari bersamaku, menyesap kopi dan susu di sudut rumah kita
Berceritalah! Aku mendengarkan...



Saturday 9 September 2017

dugong dan temennya bernama babe

Helauuh helauuhhh!!! Lama bangaats gue nggak menggila di sini melainkan menggalau -___- Ya plis gue udh remaja dewasa tanggung woy. Kalo beberapa silam omongan gue cuma dibatasi ampe pacaran (yang GILANYA ampe sekarang tetep berstatus jombloh), sekarang umur gue udah dalam tahap "Si anu udah kapan lu nyusul??"

Oke guy, let me make a clarification di sini---> meskipun nggak ada yang minta di clarify sih.
GUE-MASIH-BETAH-JOMBLO. Dengan dua pilihan yang rancu : satu, emang sengaja jomblo, dua. terpaksa jomblo T.T

Iya brayy... GUE TERPAKSA JOMBLOOOOOOO AAAA!! Mao nyari kaga bedaya, tapi kaga ada yang mencari juga *nangis bombay. Jadi gue bener bener tanggung banget sekarang ni posisinya. Kalo ditanya kenapa nggak berani marry, gue jawab "Ah saya masih mau ngebahagiain diri sendiri doloh tante." yep... THE BEST BULLSHIT AND NGELES WORDS EVER IN DUGONGWORLD! Jadi selain nyekripsi (alhamdulillah mau nyombong udah nyekripsi dong skrg muehehe), kegiatan gue cuma ngeglundung-glundung gaje. Gue kan udah officially nih ya gak di AIESEC lagi ni, lalu kegiatan gue di rohis gak seberapa sibuk amat. Yah paling buat nambah duit jajan gue ngasisten dosen gitu kalo lagi ada penelitian (naikin kerah baju tapi ternyata gada karena leher nya masi double chin banget). Yah, seharusnya lebih gampang dong yak nyari jodoh? kan gue berarti punya waktu maen lebih banyak. Gue emang berusaha lebih banyak maen keluar sekarang biar nggak cupu cupu amat. Kan kalo temen bilang "Ahelu, maen kurang jauh, pulang kurang malem." Jadi sekarang gue berusaha buat menghadiahi perjuangan gue selama 6 semester yang dulu nyaris jarang maen karena sibuk ngampus ama organisasi dengan semester 7 yang gue bikin atmosphere nyah fun, yuhu, santai, dan nggak maen kurang jauh pulang kurang malem wakakak.

Kadang sih gue galo ya tentang jodoh, karena temen-temen gue udah mulai ngelepas lajang satu persatu. Kadang juga terus gue mikir ah bodoamat gue kan emang belom siap. Tapi gini lho, at least nih gue udah ada 'calon' gitu kek. Jadi gue ngerti mau dibawa kemana ntar gue...(lah emang dibawa gimana sih?)

Hmmmm.......... apa sebaiknya gue nekat nyari pacar? Wakkks jangan salah, biar gue dugong, lumayan juga tuh beberapa ngantri gue.. iya, ngantri diuyup udelnya pakek belalang -___- Tapi gue pikir ah belom perlu kalo sekarang deh. DULU sih begitu. Ya habis gimana dong, sama temen-temen deket gue aja gue gakpernah kekurangan happy nya. Karena emang sih, to be honest emang temen deket gue cowok lebih banyak daripada cewek. Ada si mom bule jawa yang meskipun orangnya cuek tapi sukses jadi diary gue setiap hari dan konsisten bertahun-tahun, si dukrik yang orang biasa kenal coki- orang ini kelewat suka tebar pesona ke cewe-cewe tapi asyik banget kalo udah jalan bareng, ama om yang meskipun sekarang jauh di Ibukota tapi kesetiaannya sebagai seorang temen gak pernah berubah turun dan masih suka nyempetin main sini... trus dua orang lagi yang maybe not so close tapi termasuk dalam lingkaran penting juga karena tetep suka kontakan. Si Lupong yang sekarang udah keren kerja di PLT* dan suka cerita galo tentang kehidupannya, sumpah nih bocah cowok tapi receh banget kek cewek.. cerewet. Trus yang terakhir sulhan yang gue biasa manggil Babe. Ni orang sumpah kek om tu sebelas dua belas banget wataknya. Jutek, misterius, sama cewe kesannya cool (kalo buat gue si sosoan tu para bocah karena udah ngerti aslinya), padahal kalo udah kena putus cinta, behhhh.... bisa kayak bayi kehilangan dot. Orangnya baek banget tapi emang suka gengsi gitu.

Btw ngomongin Babe gue jadi pengen nulis banyak tentang dia. Jadi dulu pas gue pre College setaun di Jakarta habis SMA, gue cuma punya temen deket di sekolah itu si Om. Kebetulan dia juga yang  ikut bantu gue ngurus kepindahan dari Solo ke Jakarta dsb. Nah di Jkt akhirnya gue dapet temen cewe yang lumayan deket, salah satunya namanya.. sebut saja Dulce Maria. Ni cewe tertutup banget masalah pribadi tapi ceria banget. Karena gue sendiri lumayan introvert masalah pribadi jadi gue happy banget bisa kenal ama orang yang nyaris setipe. Ternyata, si Dulce Maria ini udah punya pacar yang dulunya temen deket sendiri, ya si Babe ini. Babe juga lucunya temen deket om. Makanya kita kadang kayak barengan berempat karena relationship babe ama Dulce Maria trus gue yang posisinya temen deket om. Gue ngakak banget karena babe ama om kok mirip mirip gitu sifatnya. Oke, mungkin babe ni not so popular gitu di sekolah kita karena kan udah punya cewe, tapi om ni karena jutek banget, cewe-cewe malah banyak banget yang penasaran sama dia. Makanya dulu anak cewe suka deketin gue karena pengen tau banyak tentang om sekaligus kepo kok bisa sih kita deket... (lah kok malah jadi cerita si curut om si gue).

Oke back to topic yak, singkat cerita begitu kita udah dapet kuliah masing-masing kan kitaa nyebar tuh. Gue sendiri jadi jarang ngobrol ke babe ato dulce maria. Tapi setahun kemudian kira-kira, babe hubungin gue nangis nangis gitu lah intinya. mereka ternyata putus karena something tapi babe belom nerima karena masih sayang dsb. Yah pokoknya dari situ kita jadi sering ngobrol lagi, gila-gilaan lagi, yah gue ngehibur dia juga kalo pas keinget si dulce maria lagi. Sedangkan dulce maria nya udah beneran jarang lagi ngobrol sama gue, tapi dia tau gue kontakan ama mantannye ini.

Then, back to topicnya topic nih. Jadi dengan segudang cowo di sekeliling gue ini, gimana bisa gue mikir butuh cowo jadi pacar coba? Ini mah gue ibarat punya pacar lima wakakkak.

Sekarang beberapa dari mereka udah pada punya cewek, tapi gue tetep nggak merasa kekurangan care gitu. Yang pasti, gue emang kadang berguling-guling galau karena gue sendiri gatau gimana nasibnya. Pacar gue yeng beneran real sekarang cuma line play, para novel fantasy kesayangan gue, dan para boneka raksasa gue yang setia nemenin gue bobok dimangsa piranha.

Okelah, kayaknya sekian dulu gue bercerita. Gue mau bertapa dulu nyari bahan cerita yang seger lagi dan nggak kalah ama buah yang dijual di BS* City. Selamat membaca tulisan jorki jangan salahin gue kalo terjadi komplikasi. Salam cinta rupiah! MERDEKA!!! (apaan si)

Thursday 7 September 2017

...................

selamat datang lagi cinta...
setelah sekian lama kamu menghilang beberapa tahun lamanya
terimakasih cinta telah menyelamatkanku lagi
sebelum semuanya terlambat dan aku hanya bisa menunggu seperti orang bodoh
mungkin akan sedikit aneh, tapi lama-lama aku pasti terbiasa...
terbiasa tanpa kehadiran masa lalu yang lama

aku harus bersenang-senang juga bukan?
semoga mimpi burukku segera berakhir saja
bukankah menyakitkan selalu bertemu dengan orang yang kamu tunggu,
sedangkan kamu sendiri sudah lelah?
bukankah menyakitkan bila aku harus selalu lari menghindarimu,
sedangkan kamu mungkin telah lupa siapa yang menunggu?

ahh.. aku perlu segera mengakhirinya kan?
menyambut cinta lain yang ternyata menungguku dengan sabar untuk disadari

aku tidak lagi ingin bersembunyi darimu, dari masa lalu
aku tidak mau menangis lagi
memohon kepadamu untuk berhenti mengahantui tidurku selama beberapa malam

aku telah menemukan debaran hatiku yang lama sudah membatu
kupikir itu sulit, ya...meskipun tadinya memang sulit

"you know where to find me..." katanya
lalu seketika ak tahu aku harus bangun dari mimpi kelabu
jangan katakan aku kejam..kamu yang terlalu kejam
karenamu aku harus berusaha membunuh semua kenangan kita
aku tidak ingin lagi menjaga cerita kita yang kosong terlalu lama
aku mau cerita baru lagi
aku harus tertawa lagi bukan?
aku harus menangis karena diberi bunga mawar dan bukannya menangis karena menunggu bukan?
aku ingin paham bahwa aku telah tulus dengan ceritaku yang baru

"kumohon berhentilah menggangguku...aku hanya ingin berhenti mencintaimu"

aku sudah benar begini bukan?
katakan aku sudah benar... kumohon...

Untuk seseorang yang suatu saat nanti akan hidup bersamanya

Untuk seseorang yang suatu saat nanti akan hidup bersamanya,





Jika di dunia ini ada kata sempurna, maka dia bukanlah satu di antaranya
Maka sebelum kamu bertanya tentang dirinya, ijinkan ia yang akan bercerita


Orang yang ada di hadapanmu sekarang adalah seorang pemimpi
Dia senang berbicara dengan bonekanya setiap pagi, mengatakan 'pagi' seolah mereka adalah benda hidup
Dia akan tertawa melihat burung di atas dahan, baginya terbang tanpa batas tentu sangat menyenangkan
Dia menyukai ikan yang berenang di kolam, karena kecipak air adalah melodi yang menenangkan
Dia sering menari di tengah hujan saat masih kecil, sedangkan orang di sekitarnya memandang ia seakan gila
Orang yang ada di hadapanmu adalah seorang pemimpi
Bermimpi untuk bersamamu pergi mengelilingi setiap belahan bumi
Di bawah malam menara Eifel ia akan melihatmu dengan penuh cinta
Di tengah Venesia ia akan mengganggumu mendayung sampan
Di musim salju Jerman yang dingin ia akan melemparimu dengan boneka salju
Dia akan melepas payungmu saat hujan telah turun membasahi tanah dan daun, mengajakmu membentangkan tangan dan berdansa hingga terang




Orang yang di hadapanmu sekarang adalah seorang pemarah
Ia terbiasa menahan amarah seorang diri
Ia terbiasa memukuli dirinya sendiri
Ia akan menangis keras sekali atau tanpa suara sama sekali
Ia bisa menjelma seolah ratu paling egois
Bisa jadi kamu akan kesulitan mengenalinya
Bisa jadi kamu kelelahan untuk melindunginya
Bisa jadi... kamu hanya bisa memeluknya tanpa tahu apa yang harus dilakukan
Suatu saat... kamu akan melihatnya tertidur di pangkuanmu dengan wajah yang sembab
Karena baginya, kamu adalah obat paling sempurna untuk menyembuhkan lukanya


Orang yang di hadapanmu sekarang adalah orang yang kekanak-kanakan
Kamu akan melihatnya bersenandung riang setiap hari di dapur
Kamu akan terganggu dengan goyangan kakinya saat duduk di kursi
Barangkali kamu kewalahan mengajarinya bagaimana menjadi seorang ibu yang bijaksana
Brangkali melihat dia dan anakmu, yang tampak olehmu adalah dua bayi yang sulit untuk diatur
Barangkali kamu akan sering menahan malu karena dia akan mengajakmu bermain seolah dunia hanya miliknya
Barangkali kamu akan marah karena kamarmu akan penuh dengan boneka-bonekanya
Jika kamu yang telah dipilihnya, pasti kamu sangat dewasa hingga bisa mengimbangi tingkah lakunya


Orang yang di hadapanmu sekarang bukan seorang wanita yang lembut
Kamu akan tertawa menatap tegang wajahnya menggunakan sepatu ber-hak tinggi
Kamu akan melihat betapa anehnya cara ia memelihara kebun di rumahmu
Jika kamu orang yang dia pilih, pasti kamu jauh lebih hebat untuk memasak dibandingkan kemampuannya


Kekurangannya seolah mengelilingi dunianya
Hanya satu kekurangan yang ia yakini sebagai kebanggaannya, saat ia sedang jatuh cinta


Jika kamu adalah orang yang telah dipilihnya, pahami baik-baik
Karena cinta begitu melemahkan setiap bagian jiwanya,
Kamu akan menjadi orang satu-satunya untuk ia damba dan ia kasihi
Kamu akan menjadi satu-satunya yang akan dia pilih sebagai buku diary-nya
Kamu akan dicintai sebegitu besarnya
Karena cinta begitu melemahkan setiap bagian jiwanya,
Maka hatinya akan selembut angin saat tiba waktunya
Ia akan menjelma sebagai bidadari tanpa sayap di dunia
Kamu akan merasakan bagaimana hatinya memancar saat kamu berada di dekatnya
Bagi dia, kamu adalah anugerah paling mulia yang wajib ia jaga


Kamu bisa jadi akan kebingungan memahami cara ia memperlihatkan ketulusannya
Kamu bisa jadi ingin pergi saja saat melihatnya larut dalam kemarahan yang luar biasa
Seringkali kamu ingin memukul dirimu karena seolah kamu tidaklah berguna di samping dia yang sedang bersedih
Kamu akan sulit memahami di mana bukti cintanya
Kamu akan melihat betapa abnormal jalannya ketika berusaha mencintaimu

Akan kubisikkan padamu rahasia besarnya
Karena selalu akan ada alasan dan pertanyaan di setiap tingkah dan lakunya

Baginya, kamu adalah harta terpenting dalam hidupnya
Maka orang di hadapanmu sekarang akan melakukan segala upaya untuk membuatmu paham betapa orang yang tak sempurna ini memperjuangkan cintanya
Kamu tidak akan merasa takut membangunkannya tengah malam hanya untuk sekadar meminta air minum
Kamu tidak akan ragu untuk meminta kesetiaanya, karena kamu akan menjadi segala untuknya
Jika kamu mendekapnya dengan erat, maka ia akan mendekapmu lebih erat..

Karena cinta begitu melemahkan setiap bagian jiwanya,
Dia tidak bisa memelukmu saat kamu menangis, melainkan ikut menangis bersamamu
Dia akan memaksakan diri untuk terus merawatmu yang sedang sakit, karena setiap sakit ia akan ikut merasakan sakitnya

Karena cinta begitu melemahkan setiap bagian jiwanya,
Dia bersedia mati untuk membuatmu tetap berbahagia

Karena cinta begitu melemahkan setiap bagian jiwanya,
Dia akan menjadi orang yang bisu, tuli, dan buta karena cinta
Jika kamu tak bisa melindungi cintanya, maka dia akan hancur karena cinta

Karena cinta begitu melemahkan setiap bagian jiwanya...
    

Dia begitu mencintaimu
Dan kelemahannya ini dilahirkan untuk membuatmu merasa beruntung untuk saat ada di sisinya...

She will be the one who growing old with you



 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template