Sunday 6 November 2016

aku dan cerita



Biru...
Pagi mengangguk penuh arti
Menyimpulkan langit mengapa begitu sumringah menanti cerita

Sepi...
Bulan baru penuh elegi
Ada harapan membuka di setiap lembaran embun
Berdoalah agar hujan yang menetes tidak ingin menyakiti
Berdoalah agar hujan bermaksud menjelma sejuk dalam kalbu

Pergi...
Hanya untuk merefleksi
Tidak ingin melarikan diri
Hanya mencari mimpi-mimpi yang tersembunyi
Memaksa makna keluar dari persembunyiannya
Berusaha bernyanyi dengan nada semiotika

Lapislazuli...
Selalu hangat dirasakan
Meski tidak tahu pasti bagaimana bentuknya
Yang dirasa hanyalah sunyi yang damai

Kamu...
Adalah hadiah yang Tuhan ciptakan
Semoga ditujukan pada orang yang tepat
Dan semoga itu adalah aku

Friday 14 October 2016

i miss my past time

hi dugongers!

Di tengah persiapan promed, studi kasus, dan uts next week gue merasa butuh banget nulis di sini. Yah, in this Month, begitu banyak yang terjadi-entah itu yang bikin seneng maupun bikin baper. But, i'm not talkin about love, boyfriend, or somethin like that, no. Ini masalah sekitar gue dan diri gue sendiri. Dimulai dari organisasi gue di AIESEC yang lagi yah, semacam ketimpa masalah. I lost 3 people in one day only, dan ini pun dengan cara yg menurut gue sungguh tidak menyenangkan-dan terjadi di depan mata gue sendiri. Sekarang kondisi gue liat seakan semua saling tuding dan saling membenarkan, mencari jawaban atas apa yang terjadi tapi sebetulnya seakan mencari pembelaan. Entah deh, kayak sebetulnya gue tak merasa ngaruh dengan menuangkan opini gue dalam situasi ini. Tadi gue ditanya VP gue tentang kondisi gue sendiri dan gue berbohong dengan bilang " I don't care about what was happened yesterday.." Yahp bcs orang orang yang telah pergi ini bukan sekadar temen.. tapi seakan kayak termasuk orang yang cukup sering berinteraksi dengan gue. Lucunya juga, gue gatau juga sebetulnya apa tanggapan gue atas masalah ini. Kayak gue ini seakan peduli tapi kalo dipikir pikir.. engga juga. Tapi dibilang ga peduli, ya ternyata mengganggu juga. I mean like this is my very 1st new term and gue langsung dapet situasi kayak gini. Sedangkan tidak banyak juga yang bisa gue ajak diskusi.

Dan masalah kedua adalah... diri gue. I dunno exactly what's wrong with me now? gue merasa sejak semester 5 ini, gue lebih seneng apa apa sendiri. Gue pikir tadinya karena gue masih sibuk project, jadi akhirnya gue mengurangi free time gue untuk lebih fokus sampe project selesai dan ngurus kuliah yang sempet keteteran juga gitu. Gue bersyukur temen temen akrab gue disini juga gada yang memprotes. Kadang gue memaksakan diri untuk tetep ngumpul biar dianggap ga sombong, meskipun badan rasanya kek mo copot saking capeknya. Tapi begitu project selesai, gue merasa ternyata lebih enjoy tanpa ada ikatan semacam 'nge geng' gtu. Gue jadi bener bener terbiasa makan di kantin sendirian, lebih sering ke perpus buat baca buku atau numpang tidur, atau yah pokonya semua serba sendiri. Bahkan, gue menemukan temen baru yang menurut gue lebih asyik karena gue ga harus yang bersikap seolah 'gue punya kewajiban curhat atau cerita sesuatu hanya karena gue temen deket lu'. 

 Karena actually, hal sepele semacam inilah yang mengganggu gue dalam dunia pertemanan. Gue memang sebenernya cenderung individualis banget, kalo bener bener bukan closest friend, gue gamau banget cerita tentang hal yang menurut gue privacy meskipun orang bilang itu biasa. Gue merasa capek juga karena dengan adanya kebiasaan temen deket harus curcol, gue merasa terkekang. Tapi gue bukan berarti benci kalo temen deket gue curhat, gue fine fine aja kok. Hanya gue benci diprotes kalo gue g melakukan hal yang sama gtu lho. 

Jadi gue merasa seolah semester 5 ngejungkir balik lagi hidup gue. Dimana yang dulu biasanya kemana mana ada temen skrg gue lebih nyaman sendiri, fokus mikirin diri sendiri. Tas gue juga bertambah beban karena gue mulai suka buku lagi (satu hal yang gue tinggalin semenjak kuliah dan punya temen bareng). Target gue buat selalu habisin minimal 4 buku di tiap bulannya terasa enak bgt buat gue, seolah gue punya temen baru meskipun bisu. Untuk curhat gue tetep mempercayakan curhat ke blog, diary dan temen yang beneran gue anggep deket bgt, Faiz. Gue tahu bahwa blog gue ini dlunya susah juga nyari privacy karena ternyata bocor ke tmen tmen SMA. But gue yakin sudah banyak yang melupakan blog ini dan seisinya. Jadi gue pikir gue lebih bebas juga bereksplorasi di sini.

Gue sibuk banget di semester 5 ini dan gue akui itu. Seolah waktu santai gue itu hanya ketika gue bisa bebas nonton film, nulis blog, dan baca buku tanpa pikiran dikejar tugas untuk sementara waktu gtu. Acara ngobrol gue dengan Faiz juga gue anggap sebagai hiburan, yah karena emang dia aja yg beneran bertahan jadi tmen deket gue dari SMA dan kita emg gapernah lost contact. Kadang memang kita suka berantem sampe diem-dieman, tapi memang dia udh semacam diary gue yang hidup gitu. Oke, memang senengnya punya diary adalah karena kertas selalu sabar mendengarkan cerita gue, tanpa batas waktu dan syarat. Gue hanya perlu menulis menulis dan menulis. Dan temen gue Faiz ini semacam kayak diary hidupnya, yang memang sabaaarrr banget dengerin smua cerita gue tapi dia bisa kasih feedback gitu.

I dunno apa yg membuat gue kyk kesulitan lagi nemu org yg bisa jadi tmen dket gue. Se-picky itukah gue? Atau mungkin emang gada yg mau deket gue? kwkkwk... gatau deh.


Okey so beginilah kehidupan gue sekarang. Gue merasa super bosan di sini. Kayak rutinitas yang biasanya gue sambut dengan penuh kepolosan ( tolong mandiiin orang ini dengan air comberan -_-) sekarang menjelma jadi kehidupan yang penuh kebosanan. Gue mulai kembali ke diri gue yang dulu tapi hanya bener bener di kelompok tertentu aja. Yeah... gue baru ngerasa kalau gue emang rindu masa masa alay SMA. Di mana gue gak banyak banget mikir tentang perputaran dunia. Di mana gue masih dianggap unyu jadi masih ditoleransi dengan kesalahan. Di mana saat gue deket cowo, ortu tidak ingin kepo atau menganggap ini adalah hal yang serius utk dibicarakan.  Gue agak terganggu juga krn kuliah ini ortu gue semacam baper yang sangat tiap gue akrab dengan cowo dsb... tentang masa depan gue apakah akan menikah dengan dia siapapun itu dsb. Memang bener dunia orang dewasa itu super jenuh banget. Gue pikir dengan dilepasnya kita ke dunia kita sendiri, gue lebih bebas. Nyatanya gue malah ga ngerti arah juga...

Pengen rasanya balik lagi ke masa kecil. Pas gue mikir yang bikin sakit cuma karena dijewer ibu kalo nakal atau jatoh habis lari lari. Pengen banget balik di mana dulu pas SD gue hobi banget ngilang ke ruang jemuran di atas, senyum senyum sendiri kek org gila ngeliat langit (ruang jemur gue gada atapnya), trus nulis diary di sana...gue emang terbiasa nulis diary sejak kelas 3 SD. Sayangnya diary gue pada ilang pas kita pindahan rumah ;( Nulisnya pun juga kayak bego banget... cerita tentang tadi lupa gosok gigi, si ini naksir sama si itu, tadi main basket tapi mukanya sakit kena bola dsb. Hal hal bodoh inilah yang ternyata sangat gue rindukan. Ga banyak sesuatu yang membuat gue harus nangis dengan luka mendalam dsb haha. Intinya memang masa anak alay dan luculah yang paling ajaib.

Oke, sebenernya masih banyak banget yg pgen gue tulis di sini. Tapi tugas gue menumpuk dan butuh segera dikerjakan. Gue cuma berharap gue beneran kuat ngehadapi ini semua dengan baik, dengan bijak dan ga menimbulkan musuh musuh aja gitu.


gue dugong salam galau begadul  

Saturday 24 September 2016

Brad Pitt about His Wife ♥

 ~Secret of L♥ve~

My wife got sick. She was constantly nervous because of problems at work, personal life, her failures and problems with children. She has lost 30 pounds and weighted about 90 pounds in her 35 years. She got very skinny, and was constantly crying. She was not a happy woman. She had suffered from continuing headaches, heart pain and jammed nerves in her back and ribs. She did not sleep well, falling asleep only in the morning and got tired very quickly during the day. Our relationship was on the verge of break up. Her beauty was leaving her somewhere, she had bags under her eyes, she was poking her head, and stopped taking care of herself. She refused to shoot the films and rejected any role. I lost hope and thought that we’ll get divorced soon ... But then I decided to act on it. After all I’ve got the most beautiful woman on the earth. She is the ideal of more than half of men and women on earth, and I was the one allowed to fall asleep next to her and to hug her shoulders. I began to pepper her with flowers, kisses and complements. I surprised her and pleased every minute. I gave her lots of gifts and lived just for her. I spoke in public only about her. I incorporated all themes in her direction. I praised her in front of her own and our mutual friends. You won’t believe, but she has blossomed. She became even better than before. She gained weight, was no longer nervous and she loved me even more than ever. I had no clue that she CAN love that much.

And then I realized one thing: "The woman is the reflection of her man"

Brad Pitt

BDAAAYYY YAYYY

Good morning 24 September!

Masih nggabisa percaya kalau gue diberi jatah hidup sampai sekarang, dengan seseorang special yang sama, yg slalu di samping gue dari tahun ke tahun

Yayy.... this is my day!
Semalem sibuk merancang apa yang mau gue lakukan hari ini. yahp, gue putuskan tema ulang tahun gue kali ini adalah "ME AND MYSELF!". Tahun- tahun yang lalu gue selalu melewatkan tahun lahir gue dengan perasaan ga berminat semenjak ada suatu peristiwa besar ngebalikin rotasi kehidupan gue. but okelah, im tryin to deal with tha. temen dket gue jg bilang beberapa minggu lalu, udah seharusnya gue move on dari semuanya, fokus ke hal lain yang bikin gue lebih berbahagia. So, menurut gue cukup adil juga untuk telah menghukum diri selama beberapa tahun terakhir. Gue gabisa ngejamin juga apa 'penyakit lama' ini bakal balik lagi ato nggak. Tapi temen gue janji bakal terus bantuin gue ngelewatin semuanya.

Oke talkin about myDay today. Jadi plan gue hari ini adalah makan makanan kesukaan gue and no worry about the calories. Yes ini penting bgt. Sebetulnya gue bukan berniat untuk diet atau apa, tapi semenjak maag gue berubah level jadi kronis, otomatis gue harus lebih hati-hati terhadap asupan yang masuk. but yeah, bonusnya fcourse badan gue jadi lebih ramping wkwkwkk... Oke then, gue juga masih bimbang memutuskan antara nonton film di bioskop, iseng jalan ke mall, atau ke toko buku buat beli buku lagi.

Bulan ini gue lumayan bokek karena mampus beli 3 buku secara hampir bersamaan. Buku itu semacam trilogy yang genrenya fantasy. Gue beli karena mengobati kesedihan gue tentang Harpot yang udah tamat. which is yang tadinya seri ke satu gue prediksi bakal habis sebulan (karena kesibukan yg membuat gue mampus sampai ke akar-akarnya) menjadi cuma 4 hari aja! Gue udah berusaha men-diet-kan kantong gue sebelum menjelang jebol tanggal tua. Tapi karena udah ga kuat nahan hasrat buat baca seri selanjutnya, gue merem aja begitu balik ke toko buku dan beli 2 seri selanjutnya sekaligus.... Dan fix banget gue lahap dua buku terakhir hanya dengan waktu 3 hari aja -__- 
#kalo lo nanya emang segitu kurang kerjaannya gue, gue juga heran kenapa di tengah hecticnya waktu, gue rakus ngelahap itu semua.

Emang bener kalo sesuatu yang berlebihan itu nggak baik (kecuali duit, gue gak nolak). Walhasil, dengan ketamakkan gue terhadap trilogy novel fantasy tersebut, gue minggu ini gada bacaan buat sekadar nge-refresh otak Tadinya gue udah sempet kalap mau beli buku lagi sampai ketika pas gue iseng nyari novel di rak perpus fakultas, gue nemu novel Sherlock Holmes yang edisi spesial dan nyaris gue beli pas di Gramed!!! Waaaa Waaaa Waaaa... gue sorak soraiii begitu ngeliat buku ini. Pertama fcorse krn gue selamat dari dompet yang gantung diri, kedua oh MY IT'S SHERLOCK HOLMES!!! Gue pikir awalnya kasus-kasus di buku ini udah gue baca di novel seri mini sebelumnya, tapi ternyata kasusnya beda. Jadi, aktifitas pertama gue hari ini adalah baca buku itu di meja belajar....

Oke, back to topic. Rencana gue, jam abis juhur gue udah cuss pergi menikmati kesendirian gue. Tadinya sih gue pengen pake bis Trans aja kemana mana. Biar kalo hujan juga gue aman. Tapi setelah gue pertimbangkan lagi, repot juga kalo akhirnya gue berubah tujuan tp shelter nya ngga support. Yaudah lah, gue pake aja kingkong putih.

Gue masih bingung juga pengen makan apa buat ngerayain hidup baru gue. Tadinya gue kepikiran makan yamie atau ke Cinema Bakery cobain cheesecake nya. Smalem gue surfing di intenet, nemuin recommended cafe yang sekiranya juga pas di kantong. Tapi gue belum ada yg sreg sih. Kalo ke Gramed ato Togamas, gue sebenernya udah niatin beli trilogy lagi. Kemaren ada yg gue mupeng banget cuma lupa judulnya. Actually, sebenernya gue juga pengen nonton Train To Busan. Gue udah bayangin gimana asiknya gue nonton sendirian, makan cheese popcorn yang dari dulu gue pengen banget beli karena wanginya sukses bikin gue pilek (sumpah gada hubungannya), trus begitu filmnya selesai, gue bebas mau pergi kemana semau gue.. AAAA!!! Betapa hidup menyenangkan..

Oke udah jam 10, gue kira cukup sekian dulu dari gue. Thankyou Dugongers terus setia baca gue..

Salam bahagia,


Wednesday 21 September 2016

September


Hujan baru di Bulan September
Mengucapkan selamat datang pada hari dekat kelahiranku
Bau tanah kesukaanku di Bulan September
Menggantikan aroma Lavender yang membuatku terbuai mimpi

Segalanya tentang September....

Langkahku rupanya tak kunjung berhenti meskipun aku merasa lelah berkali-kali
Setiap September menjadi penanda siapa aku ini
Jodohku menanti lahirnya aku ke dunia
Ayah Ibu menyambut kunci surganya ke dunia
Temanku bersiap kembali menambah rekan di dunia

Hujan baru di Bulan September
Mengajakku bersenandung untuk waktu yang lalu

Di Bulan September manakah aku akan berhenti?

aku sekarang



Hai kamu!
Bagaimana kabarmu? tentu saja aku baik disini
Butuh waktu yang lama bagiku untuk mencerna setiap rencana Tuhan untukku
Tak semudah semudah mimpimu, memang
Aku harus selalu berlari lebih jauh dari kamu berjalan
Kadang aku mencacimu, bagaimana bisa semudah itu kau dapat mimpimu?
Aku benci mengakui aku masih saja mencintaimu meskipun aku benci kehidupanmu sekarang
Aku benci memutuskan untuk tetap menunggumu meskipun ingin rasanya pergi
Seperti daun terbang dibawa pasrah oleh angin
Tak lagi peduli bahkan bila dihempaskan di tepi kali

Aku  menunggu kamu menjemputku
Mungkin... jalanmu sekarang yang akan membawaku bahagia
Mungkin... Tuhan mau kaulah yang menarik ku dari gelap
Mungkin... aku hanya diijinkan sebatas ini
Mungkin... Tuhan tahu kamu bisa jadi membenci aku bila aku meniti langkah lebih pasti dari dirimu

Aku ingin bercerita padamu, tapi kamu sibuk
Aku sama sekali tidak mau menjadikanmu sampah pembuanganku
Yang aku mau hanyalah menangis di depanmu, entah menangis atas dasar apa itu
Kecewakah? marah terhadap diriku sendiri? Atau sekadar.. patah hati yang sangat rindu?

Aku mencintaimu... bolehkah aku terus menyebutnya begitu?



Monday 8 August 2016

Perahu dan kita



Bayangan bertukar di ribuan lembar
Saat kamu menjadi aku dan aku menjadi kamu
Saling menyalahkan dan melupakan kenangan
Pada bayang rembulan, dikuatkan perlahan lahan
Tidak peduli kita berontak, lagi lagi disatukan
Siapa saja yang tahu kita ini
Merasa segalanya tenang tanpa batasnya
Air begitu jernih memantulkan langit begitu biru
Kaca berkilau sebegitu indahnya, siapa yang ingin tahu sejatinya mulai retak dari dalam?
Sia sia saja mendefinisikan luka, kamu dan aku hidup dalam dunia tanpa cela
Aku membentuk danau dan kamu mulai mengisinya
Begitu tenang tanpa tahu apa yang tersembunyi di dalam
Kemudian sesak dengan perahu perahu berwarna
Maaf kita, sesal kita, cerita untuk berusaha kembali semula
Kamu tahu kan? Danau kita berperahu
Kamu dan aku terlalu kuat mempertahankan semuanya
Tapi luka begitu luas, dengan upaya begitu sesak
Semakin luas danau, semakin sesak perahu
Aku dan kamu mencoba tidak lagi menggali danau baru
Aku dan kamu belajar membuat perahu
Harapan tidak lagi bertukar selalu kau panjatkan
Agar bayangan cukup menjadi satu
Kita saling menyalahkan siapa yang rela dileburkan
Ada pengorbanan
Ada hujan
Ada api
Ada air
Kamu perlu memilih mana yang paling banyak diciptakan
Aku perlu paham apa yang seharusnya dipadamkan
Aku dan kamu belajar membuat perahu

Friday 29 April 2016

Gadis dugong berbicara cinta #tsahh

Helo balik lagi! Sori krn gue php bgt janji janji bakal rutin nge blog ternyata buaya wkakakak..
Yahp gue lg hectic busy bgt nih dgn sgala keterbatasan. Kesibukan kuliah dan organisasi sukses membuat mampus dan ambruk di waktu yg gatau kenapa slalu bersamaan. (Beruntung sudah kuliah dan organisasi tlah menemukan jodohnya) #baper -,-
Oke anyway krn gue udh bahas bapernya disini, gue lanjutin aje bapernya haha. Jadi kali ini gue mau bahas ttg lingkungan gue yg ternyata mulai menua diujung senja \0p0/
Setelah episode tmen SD gue yg married, trus di chat tmen gue yg malah sudah menjadi ibu, gue geli sendiri. Oh myyyy God!!! Yahpppp, gue telah memasuki usia dimana nikah bukan tabu lagi, udh boleh lumrah dsb. Jadi????? Gue semakin tua :'(
Tp gatau kenapa makin tua gue makin bingung. Kyknya sih dlu gue jaman alay yah sekitar smp-sma lah ya, lirik cowo ini ganteng.. liat cowo sana ganteng. Nah skrg gue kyk ga tertarik gtu dgn makhluk bernama cowo -,-
Gue gatau kenapa hal ini malah muncul di saat usia gue harusnya mulai nyari beginiian -_- gue geli ngliat tmen gue yg pada galau sedih krn cowo dsb. Tp manusiawi sih, kadang gue pengen jg disayangi. Cuma buat mulai ke situnya tuh kyk ngeri. Gue pernah blg ke partner in crime gue (rahasia weh :p ), "udah ya, klo ak g nemu nemu (cowo), aku nikah sama kamu aja." Wkwkwkwk..
Gue merasa cowo di kampus gue jg gada yg kece ato menarik hati. Tp asli ye, gue jg bkn terus pindah selera ke sesama gue -_- gue masih berteman ya berteman akrab kek biasanya. Salah satu tmen gue blg bahwasanya gue punya stock tmen cowo segudang smuaaaaa ditemenin aja gada nyantol haha..
Hmm gue gatau sih memahami sosok gue ttg cinta kyk gimana ya. Dlu pas jaman lebay (keganasan dinosaurus tumbang dicetak permen jeli, singa beralih profesi jadi keripik kentang), gue berpikir spertinya gue model org yg masih bisa bedain mana yg menarik mana yg biasa aja. Intinya ya gue mgkin pernah lah ya tertarik sama org gtu lho. Jd kalo dibaikin dkit mgkin bisa rada baper. Cuma gue dlu stuck di satu orang aja tetep #tsahh..
Nah gue baru menemukan deskripsi diri gue yg lain dr org skitar yg memandang gue A pdhal gue kira gue B. Mreka ngliat gue tipe org yg susah jatuh cinta mskipun bkn yg anti sama cowok. Namanya kampus, digombalin bkn hal luar biasa kan? Gue digombalin bbrapa tp mental aja kek bola basket. Lama kelamaan gue mikir, hmm bener jg ya tnyata sbenernya gue termasuk susah dan picky bgt. Buat masalah berteman aja meskipun gue kliatan siapa aja mau, sbenernya gue selektif utk deket sama orang. At least gue cuma nemu 1 orang yg beneran gue anggep sahabat yg istimewa bgt.
Tp beberapa waktu ini gue rada galau krn tnyata gue ada keinginan marry jg wakakak! Kek nya seru deh kalo udh nemu org yg elu mao marah ngakak gila sampe yg sok imut skalipun dia bakal ada buat kita. Mana byk kalimat romantis bertebaran smacam "jodoh itu tulang rusukmu dsb" gue jd kepo juga... duh tulang rusuk gue sekeren apaa yaa haha. Cuma sbenernya gue masih byk waktu pgen sendiri, mgkin kalo gue marry, hal gtuan jarang kali ya?
Dan dgn motif gue yg kurang meyakinkan, kyknya gue sbenernya blm perlu nikah cuma pengen doang wkwkwkk..
Kyknya sgini dlu aja deh gue ngetik. Sense of humor gue lg turun rating nih. Gue takut gue paksain nulis udh smakin garing, gue smakin baper juga -_-
Gue dugong.. babay lumba lumba dangdut

Sunday 3 January 2016

Jemari satu

Suatu hari aku bertemu hujan
diantara jutaan titik yang membuatku basah aku terpaku
Melihat dua kepala berlindung di pinggir kota
Bajunya nampak kebasahan
Tangan yang satu meraih yang kedua, berusaha berbagi hangat yang tak seberapa..
Ia tersenyum senang, menggenggam keriput jemari satu semakin erat
Mata yang beradu pandang seakan bicara
" betapa beruntung aku hidup sampai tua denganmu.."
Bahagia itu yang beginikah?
Aku masih memperhatikan dari kejauhan
Di sudut lain aku kembali diam
Melihat dua tangan lain menjadi aktornya
Tidak lagi terpaut, kali ini terpisah tak seberapa jauh
Tapi keduanya tertawa di bawah rintik hujan
Berkejaran bergurau seolah dunia hanya dihuni batu bisu
Tangan dua terjatuh, tangan satu merengkuh
Bermain hujan seolah keasyikan yang terbesar
Suatu waktu ia berhenti
Memeluk tangan dua seolah berkata
" aku ingin selalu merasa muda saat bersamamu apapun waktunya.."
Mendefinisikan arti bahagia yang lain nya..
Aku menunduk
Menatap kedua jemariku yang kosong
Rindu sudah hatiku menanti jemari 'satu' ku
Mungkinkah dia sedekat ini atau sejauh itu?
Aku menutup mata memanjatkan surat kepada Tuhan
Berharap suatu saat aku pun digapai jemari 'satu' ku
Lalu cerita bahagia mana yang aku pilih diantara keduanya?
Aku dengan mantab menjawab,
"Aku ingin tetap muda bersama orang yang hidup sampai tua denganku.."
 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template