Wednesday 21 September 2016

aku sekarang



Hai kamu!
Bagaimana kabarmu? tentu saja aku baik disini
Butuh waktu yang lama bagiku untuk mencerna setiap rencana Tuhan untukku
Tak semudah semudah mimpimu, memang
Aku harus selalu berlari lebih jauh dari kamu berjalan
Kadang aku mencacimu, bagaimana bisa semudah itu kau dapat mimpimu?
Aku benci mengakui aku masih saja mencintaimu meskipun aku benci kehidupanmu sekarang
Aku benci memutuskan untuk tetap menunggumu meskipun ingin rasanya pergi
Seperti daun terbang dibawa pasrah oleh angin
Tak lagi peduli bahkan bila dihempaskan di tepi kali

Aku  menunggu kamu menjemputku
Mungkin... jalanmu sekarang yang akan membawaku bahagia
Mungkin... Tuhan mau kaulah yang menarik ku dari gelap
Mungkin... aku hanya diijinkan sebatas ini
Mungkin... Tuhan tahu kamu bisa jadi membenci aku bila aku meniti langkah lebih pasti dari dirimu

Aku ingin bercerita padamu, tapi kamu sibuk
Aku sama sekali tidak mau menjadikanmu sampah pembuanganku
Yang aku mau hanyalah menangis di depanmu, entah menangis atas dasar apa itu
Kecewakah? marah terhadap diriku sendiri? Atau sekadar.. patah hati yang sangat rindu?

Aku mencintaimu... bolehkah aku terus menyebutnya begitu?



0 comments:

Post a Comment

 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template