Monday 8 August 2016

Perahu dan kita



Bayangan bertukar di ribuan lembar
Saat kamu menjadi aku dan aku menjadi kamu
Saling menyalahkan dan melupakan kenangan
Pada bayang rembulan, dikuatkan perlahan lahan
Tidak peduli kita berontak, lagi lagi disatukan
Siapa saja yang tahu kita ini
Merasa segalanya tenang tanpa batasnya
Air begitu jernih memantulkan langit begitu biru
Kaca berkilau sebegitu indahnya, siapa yang ingin tahu sejatinya mulai retak dari dalam?
Sia sia saja mendefinisikan luka, kamu dan aku hidup dalam dunia tanpa cela
Aku membentuk danau dan kamu mulai mengisinya
Begitu tenang tanpa tahu apa yang tersembunyi di dalam
Kemudian sesak dengan perahu perahu berwarna
Maaf kita, sesal kita, cerita untuk berusaha kembali semula
Kamu tahu kan? Danau kita berperahu
Kamu dan aku terlalu kuat mempertahankan semuanya
Tapi luka begitu luas, dengan upaya begitu sesak
Semakin luas danau, semakin sesak perahu
Aku dan kamu mencoba tidak lagi menggali danau baru
Aku dan kamu belajar membuat perahu
Harapan tidak lagi bertukar selalu kau panjatkan
Agar bayangan cukup menjadi satu
Kita saling menyalahkan siapa yang rela dileburkan
Ada pengorbanan
Ada hujan
Ada api
Ada air
Kamu perlu memilih mana yang paling banyak diciptakan
Aku perlu paham apa yang seharusnya dipadamkan
Aku dan kamu belajar membuat perahu
 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template