Tahukah kamu apa yang ada dalam diriku?
Satu, aku adalah wanita tetapi tanpa kadar anggun yang cukup
Dua, aku bukan seseorang yang memahami cara memasak dengan begitu mudah
Tiga, aku butuh seseorang yang kuat di sampingku
Dan sementara ini (kurasa akan menjadi selamanya) orang itu adalah kamu..
Warna biru adalah warna favoritku
Menulis adalah sahabat terdekatku
Aku benci sore hari
Aku mencintai malam yang ramai
Aku sedikit egois
Aku orang yang keras kepala
Aku tidak suka berlari jarak jauh
Aku suka musim salju
Aku lebih suka kedinginan
Wah... aku tidak menarik bukan?
Sama saja dengan yang lain
Aku suka memandangmu dari sudut manapun...
Melihatmu tertawa, berpikir, dan tersenyum dalam tenang
Kamu bilang aku terlalu periang
Lalu kamu katakan berhentilah seperti itu bila memang sedang lelah menjadi riang
Kurasa kamu yang terbaik memahami aku...
Bagi kita berdua rumah bukanlah tempat singgah, melainkan kitalah rumah itu
Kamu bilang memperjuangkan aku tak semudah yang lainnya
Kamu es batu dan aku apinya
Jika kamu pecinta pagi aku maniak malam
Hidup seperti apa yang akan kita jalani, aku kira ceritanya tak sesederhana cara kita saling menyayangi...
Kamu menawarkan sebuah bentuk perasaan yang baru
Rasanya abstrak dan rumit
Mungkin melebihi dari sekedar kepeduliaan yang tinggi
Lalu kamu mulai menggunakan polesan merah muda untuk menggambarkan diri kita
Secara tak disangka aku pun mendefinisikan kamu sebagai kata bernama ' cinta'
Iya.... cinta.
Kamu membawa aku berlari dengan harapan sebesar hati
Aku bilang padamu cukupkan saja seperti ini
Tapi kamu katakan jangan berhenti sedekat ini
"Hei, aku benci lari-lari!", aku membentakmu di sela napas berlari
"Ah sudah lah.. ikuti saja aku kali ini.", kamu berkeras hati
Aku ingin sekali lagi mempercayai cinta
Dan sementara ini (kurasa akan menjadi selamanya) orang itu adalah kamu..
0 comments:
Post a Comment