*tulisan ini gue tulis dulu sih di neti. nunggu modem gue balik haha
Hari ini adalah dua hari setelah kelahiranku
Terima kasih telah tetap mengingatku di tengah kesibukan di
sana
Malam ini aku sulit untuk tidur
Entah, banyak yang aku pikirkan
Segalanya, kondisiku sekarang
Hari ini adalah dua hari setelah aku lahir di dunia
Berpikir kontribusi apa yang aku bisa lakukan
Terkadang aku seperti menyesali keputusanku ini
Untuk tetap berdiri di tanah yang bukan aku ingini
Tapi kau pun pasti akan berpikiran sama denganku
“pengecut! Pecundang! Bagaimana bisa kau seperti ini?”
“bagaimana bisa kau kehilangan senyum mu?”
Lalu mungkin aku hanya dapat terpaku
Aah.. lalu seperti apakah aku seharusnya bersikap?
Sebiru hari ini yang aku dengar malam ini
Lalu seindah hari ini yang disenandungkan lagu kita
Berkata untuk hapus air mata meski kita akan berpisah
Mengenang masa indah kita..
Aah mengharukan sekali bukan?
Seperti diriku, lagu ini terdengar riang
Tapi entahlah, kau mungkin dapat mencium kerapuhan di sana
Hari ini… hari yang biasa saja
Akan special lagi kurang dari dua minggu mendatang
Hari ketika kau yang terlahir di sini
Ohh.. lagu ku berganti lagi!
aa… jadi giliran lagu sedih ini sekarang
A comme amour yang aku pelajari di awal cerita kita
Aku bermimpi seandainya aku dapat bermain music lagi di
depanmu
Aku menyesal karena menghiraukanmu kemarin dulu
Seharusnya aku berhenti sejenak untuk mendengar suaramu
Hei, seperti apa rasanya berjalan di atas impianmu?
Oh tentu! Aku pun sedang menjalaninya..
Bukan! Bukan pada tanah kuliahku tetapi pada impianku yang
lain
Taukah kau aku belajar biola?
Suaranya sengau, jauh lebih indah suaramu
Tapi, aku teringat pada tekadku setengah tahun yang lalu
Bahwa aku akan menjadi violis ketika menginjakan kaki di
tanah impian
Aah Tuhan tahu benar rencanaku!
Maka aku belum dapat diijinkan menggapai itu sebelum aku
mendapatkan tiketnya
Ya, belajar biola!
Hanya itukah?
Ahh tidak juga..
Umm.. aku malu mengatakan nya
Aku pun bertekad untuk langsing sebelum di sana hahahhaha
Semua tidak akan kutunaikan bila kemarin
Aku akan membayarnya sekarang
Tidak, aku tidak bilang bahwa dunia kejam
Lihatlah, temanku banyak sekali di sini
Hanya saja aku belum lagi membuka hati untuk kata sahabat
Mungkin butuh waktu, atau tidak perlu bila aku harus pergi
esok
Aku lelah sekali hari ini, tapi tetap menulis sesuatu
untukmu
Di sini jam ku berdentang satu kali, jam satu pagi
Sepertinya pohon mangga ku merindukanmu di rumahku
Kurang dari dua minggu lagi adalah hari spesialmu
Tentu aku tidak dapat memberimu apa apa
Bahkan saat kita bersama pun begitu
Jadi aku hanya akan meneruskan tradisi lama kita
Berdoa dari kejauhan
Anggap saja sebagai surat cinta
Ahh keren sekali! Tuhan lho yang menyampaikan
Kuatkan hatimu
Tegakkan prinsipmu
Dirikan apa yang harus kau dirikan
Ingatlah tekadmu di depan kawan kawan
Di depan para senior jas biru tua mu
Di masjid sekolah kita
Yang membuat semua bertepuk tangan
Membuatku yang duduk di depan tersenyum
Baiklah ini pertengahan malam, mungkin akan menjadi hari
ketiga setelah kelahiranku
Aah bersenandunglah lagu ini
Aku tertawa sekarang
Aku pilihkan satu kenangan
Dan roll film pun berputar
Aah berhenti! Berhenti di situ!
Ini adalah kenangan ketika kita di perpustakaan
Aah sudahlah hentikan..
Kita harus tetap menatap masa depan bukan?
Ya, tapi aku pun tidak perlu melupakan yang dulu
Ahh indah sekali ya?
Terimakasih telah bekerja sama dengan baik
Terimakasih untuk bersedia menjaga hatiku
Terimakasih untuk tidak memberikanku janji apapun
Kita tahu Tuhan sudah menyiapkan perencanaan yang hebat
Entah kita bersama atau bagaimana
Terimakasih untuk selalu tersenyum
Terimakasih telah menjadi penolong rahasiaku ketika aku
terjatuh
Terimakasih menjadikanku dewasa
Baiklah, aku akan berhenti menulis untuk hari ini
Nantikanku di kegilaan berikutnya
Tolong jangan merasa bersalah apapun
I’m okay right now, don’t over mind yourself
AAAAAAK!!! Mati gue belom ngerjain tugas laaaaaaaab!!!!!!!!!
Oke gue akan berencana mbolos trus nongkrong di perpus.
Ja na!
0 comments:
Post a Comment