Sunday, 29 September 2013

trashbag

sesiang ini gue jalan sama keluarga gue ke mall. yah sekedar ngelepas lelah (meskipun pada khirnya gue jadi makin lelah -_-). sepanjang jalan ngesot ke sana, gue aktif jejaring sosial menggila sana sini sama om and mein di wa, nge efbi sama saad sama lutfi, trus di line bareng nuha ma coki. jadi hape gue berdering tiada mati dengan suara notif yang beda beda. headset yang gue pinjem dari nero akhirnya cuma nangkring bergaya di kepala tanpa suara musik. *sigh *buang kringet *kentut.

tetiba ada wasap salah satu sobat gue, zulpi, masuk. dia minta gue bikinin puisi buat dia. ahahha... ahh serasa melayang lagi gue balik ke jaman SMA. kangen ngobrol curhat lg sama dia. sekarang zulpi di IPB. kalo diinget inget, gue belom sadar juga ya kalo kita udah gapernah ketemu lagi. karena masih kontakan di wasap sesekali. aah nyul... this is my special poetry just for u my sweety :)






" siang ini adalah siang yang melelahkan..
aku menatap sejenak langit di atasku
ya! lagi lagi langitlah yang merefleksi rindu
mau apa lagi, hujan tak pernah datang lagi
dan disitu, aku melihat ukiran wajahmu di kapas putih
kau.. sahabatku..

terimakasih telah mengijinkanku membuat ini untukmu
dariku, pelepas rindu diantarkan Tuhan padamu
oh, jangan mulai menangis, kawan..
jangan buat matamu kabur olehku
dengarkan saja sajak sayangku untukmu, kawan..
dengan senyum mu :)

di langit luas sana, seperti apakah duniamu?
pastilah ramai dengan semuuuua yang serba baru
tapi ingatlah apa janjimu pada dirimu
apapun yang terjadi, kau harus kuat jalani!
berdirilah dengan pasti!
"belajarlah sampai kau merasa mau mati!"

ah betapa rindu pekikan mu dulu..

ah ya ya! aku mulai melihat air matamu lagi
jangan! jangan seperti itu
bernyanyilah, tatap langit kita lagi sejenak
kau siap? baiklah! mari kita lanjutkan perbincangan kita

kadangkala bintang malas untuk bersinar
padahal mentari tak pernah absen menjumpai pagi
akan selalu terasa ayunan tanganmu yang kugenggam dengan erat


maafkan aku yang selalu melukaimu
maafkan aku yang tak jarang membuatmu tertunduk sedih

ah aku mulai melihatmu akan menangis lagi
tak apa.. menangislah!
kita menangis bersama

kau.. sahabatku
jika hujan belum lagi datang di sana
maka dengarkan angin bertiup di sekelilingmu
ia menyampaikan pesan rinduku untukmu

tersenyumlah sekarang, aku pun tersenyum
langit kita masihlah sama
hanya aku di sini, kau ada di sana
mungkin sketsa pelangi muncul di sini, dan belum di sana
tapi dia pasti akan mengunjungimu
maka lihatlah pelangi di lazuardi sana
ia menyampaikan pesan rinduku untukmu

baiklah, aku akan berhenti di sini
kau.. sahabatku
bolehkah aku mengulangnya lagi?
kau.. sahabatku
kau.. sahabatku
dan akan kuulang sebanyak mungkin yang aku mau

kita.. sahabat.. "

0 comments:

Post a Comment

 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template