Tuesday 9 June 2020

SELF DEPRICATING HUMOR


Hai Dugongers! Gimana, masih meluncur? Haha. Gue masih kayak begini, menyublim di depan laptop sambil Work From Home. Lama banget memang gue gak nyentuh blog i'm sorry. I have soooo many things to do but trust me it makes me really happy this time.

Beberapa hari lalu gue dibikin galau sama salah satu temen game gue. Namanya Jade. She is a Japanese-Indonesian who grow up in Sydney but for now she stay in Jakarta. What makes me really amazes, she told me that she is non binary without doubting something! Btw, non binary itu gampangnya adalah seseorang yang gak menjeniskan dirinya both woman or man. Jade is a girl, but secara looks dia sangat manly but lil bit feminine. Thats how she describe herself.

Waktu itu ceritanya gue chat dia on Discord (platform chat untuk gamers) buat disscuss masalah merge alliance. Tapi gatau kenapa terus jadi ngalor ngidul. Dimulai dengan kalimat magis "Tell me more about you!" then kita bicara banyak tentang diri kita. Dia cerita tentang kecintaannya akan genre film yang sama kayak gue (detective, action, history doc), suka art kayak gue juga, bahkan dia juga seorang poems writer yang kurang lebih sama kayak gue. Setiap kata yang mengalir dari Jade membekas di gue. She looks really proud to herself, but she told me that without arrogant face.

"Of course im always proud of myself, is hard for me to achieved what ive achieved so thanking everyone and myself too!," kata Jade.

Tapi, Jade bikin gue terusik pas dia tiba tiba bilang begini deh intinya. Gue tulis in Bahasa aja ya, "Draco, kayaknya kamu selalu doing Self Deprecating Humor ya. Tau enggak, ada batas yang tipis banget antara humble sama merendahkan diri sendiri."

Gue kaget. Pertama, gue kaga ngerti itu Self Deprecating apa haha. Kedua, even gue nggak paham itu kalimat apa, tapi dia nulis between humble and lower your standard udah jadi clue yang bikin deg-deg an. Gue langsung search on Google tentang kalimat asing ini. And so here is it..


"Self-deprecation is the act of reprimanding oneself by belittling, undervaluing, or disparaging oneself, or being excessively modest. It can be used in humor and tension release." by https://en.wikipedia.org/wiki/Self-deprecation

Deep banget ya? I know. Gue langsung berhenti reply Jade. Bukan karena gue tersinggung omongan dia, tapi karena gue baru sadar. There's a lot of people who used to called me like that. Mungkin enggak se spesifik itu ya, cuma banyak yang bilang gue suka merendah untuk meroket. Gue minderan. Waktu itu sih gue pikir cuma ahelah gue kan emang tutup kaleng Kongguan wkwkwk. Gue memang suka merasa risih kalo gue keliatan lagi sok filosofis atau terlihat hebat. Makanya gue sering selingin kalimat jokes bernada satire ke diri gue, biar kesannya nggak sok. I do believe, when people are happy about their life, they tend to talk so many with reason to inspiring people. But when people feel so empty and lost, they will only keep silent or complaining. Dan gue merasa im not that happy or sad, jadi tengah-tengah aja. Tapi Jade specifically says, dan ternyata di dunia psikolog kebiasaan itu mempunyai sebuah nama.

Malem itu gue gabisa tidur. Udah berbaring di kasur menatap langit-langit kamar #aelah hahaha. I let myself thinking what i want. Gak gue arahin, gak gue batasi. Jade ini benar, mungkin selama ini gue telah mendzolimi diri sendiri. Instead of takut masuk majalah Hidayah, gue kepikiran kalo gue nggak ngerti ini berbahaya buat diri gue, selamanya gue akan terus tersesat dan melontarkan kalimat gembala lainnya. Bisa dipastikan gue cuma akan membunuh diri sendiri dari dalam. Padahal resolusi gue taun ini kan kayak tagline nya You C 1000, "Fresh Inside, Fresh Outside".😂😂

Wait! Ini emot gue kenapa jadi peyang begini ya? 😂😂😂 Oh! Mungkin karena gue Italic ya... coba gue klik lagi biar normal 😂😂😂 oh beres hahahahaha!

Gue akhirnya buka laptop gue si Robi (barusan gue namain). Gue buka buka file gue, hard disk gue, sekedar nyari tahu mungkin bisa membantu gue dalam menemukan who really am i? Oh, gue adalah tipe yang suka klasik, dari selera musik sampai film-film. Gue cenderung mutar film ato musik berulang-ulang, baca buku berulang-ulang. Gue gak suka ngikutin selera trend sebelum gue beneran kepo sendiri. Gue suka hujan, suka nulis, suka sendiri, pengen punya banyak cuan (semua juga pengen kali), suka games, banyak ternyata. I know my passionate. But who am i?

Gue enggakbisa tidur sampe jam 4 pagi kurang setelah itu. Mostly, i dont care about what people think to be honest. But when i know it's right, i will keep thinking about however i deny it.

Kemudian, semalem gue ngobrol sama temen gue Hermione dari Myanmar. Eh btw, karena ini temen-temen game, gue pakai nama ID game mereka. Nama gue di game itu King Draco.  Hermione was me until Jade comes and told me. Ini gue sisipin yaa chat Hermione ke gue by Messenger.

 Dia cerita begini pas kita ngomongin skincare. Gue jujur agak kaget sih waktu dia ngomong ini. Bukan gimana-gimana, cuma ternyata memang setiap orang selalu punya insecure ya meskipun keliatannya gak susah. Gue kira gue doang yang kurang bersyukur (meskipun emang bener sih, insecure kan bagian dari tidak percaya dan tidak bersyukur, ya gak?😌)

Gue diem lagi. Nih, ternyata begini juga gue selama ini. Merasa kurang cantik, merasa tidak lebih baik, enggak layak dikagumi, main pasrah seenaknya sendiri.

Dan bahayanya, gue nggak merasa itu pemikiran yang 'sakit'. Itu biasa aja, dan gue baik-baik aja. Tapi ngelihat Hermione nulis itu semua, gue jadi merasa sedikit paham apa yang orang rasain ketika ngeliat another insecure person says liddat. Annoying enggak, cuma greget aja. 

Dude! If you always complaining yourself a lots, where is your gratitude then? Ruangannya sempit cuma buat keluh kesah elu doang. Rasa bersyukur, cinta, terima kasih, bangga, dan positive words lainnya gak bisa masuk ke ruangan itu karena udah lu penuhin dengan berbagai kalimat mengerikan.

Sebuah film keren dari India, Tare Zaman Paar punya satu quotes yang bagus banget. Intinya, seorang guru hebat di situ bilang sama wali muridnya,

"Kamu tahu negara ladang gandum sebelum api menyerang? (Gue samarkan nama negaranya hahaha😂😂) Ketika mereka ingin memperluas lahan dengan menebang pohon, mereka akan mendatangi pohon-pohon tersebut setiap hari. Mereka akan membisikkan kalimat-kalimat buruk dan mencemooh para pohon ini. Beberapa hari kemudian, pohon-pohon tersebut akan mati dengan sendirinya. Menurutmu, bagaimana dengan manusia?"

U get the point? Yes! Dan rasanya ngelihat Hermione ini, gue kasihan sama diri gue juga. Oh, jadi gini ya rasanya kalo lu denger ini? Memuakkan, menyesakkan, tapi bikin sedih. Gue gak melihat part of Hermione yang membuat gue berpikir dia nggak bersyukur sih. Dia simply cuma pengen cerita apa adanya. Tapi gue pengen banget bilang ke dia kalo dia gaperlu merasa insecure. Sama kayak Jade bilang ke gue kemaren. So, here is my respond to her..


DAMN I HIT THE POINT!💥💥💥

"YOU ARE PERFECT! IT'S ONLY HOW YOU LOVE YOURSELF ON YOUR PERSPECTIVE."

Seneng banget rasanya gue belajar lagi dari seseorang yang baru gue kenal 3 hari x 24 jam yang lalu. She (Jade) reminds me about Aoi from Switzerland. Next time gue ceritain tentang Aoi meskipun sekarang gue udah jarang kontak sama dia. Dia termasuk orang yang dihormati di server game gue karena selain memang paling dewasa usianya (kedua sih, yang pertama usia 40an), Aoi juga selalu wise dalam ambil keputusan. 

Bertepatan dengan ini, gue juga udah sekitar seminggu sering nyalain whatsapp dan telegram on pc, sedangkan platform chat lainnya gue bales dari hape. Biar gak hectic kalo buka tutup medsos. Gue udah sedikit demi sedikit self-recovering dari apapun yang terjadi di masa lalu. Yang dulunya tertekan sama medsos, gak suka ngobrol sama orang, cenderung menjauhi hubungan pertemanan karena takut banyak hal, sekarang udah hampir normal lagi.

Hape gue rame sama banyak notif dari berbagai platform chat. Discord, whatsapp, line, wechat, messenger, instagram...semuanya. Even minggu ini gue udah lebih dari 5 kali call sama temen-temen, video call juga, sampe kewalahan ngetik karena gantian nulis di pc dan hape. Tapi enggak papa, gue jalani dengan penuh syukur. Gue bahagia. Kalau ada yang bikin gue kesel dan berpotensi toxic, tinggal gue blok aja, selesai. Gue gakmau pusing dengan masalah orang-orang yang tidak suka gue bahagia. Gue bukan seseorang yang pemaaf, but let's we disscuss it one by one. I know it's very hard for me to achieved until this point. So, if i think i cant handle it for now, i wont push myself too hard.

You deserve to be happy because every woman is a queen. Be a kind person so you can comeback to your previous house before Earth, the Heaven.

Jade, i know you will never see this blog because i kennot tell you haha. But, i am so thankful to have you as my friend. I never expected that i finally found what is wrong with myself. Oh, there are still many question about life that i am still looking for. Hawking says that the universe is no limitation, so it's really big, really big, and big. But, as long as im not give up to find the truth, everything will be okay right? 

You must be proud of yourself, you know what u want and duwan! I got the lesson from you. I hope whenever you stay, you also remember what you said to me.


Giliran elu nih Dugongers! So, what about you? Tell me more! 👍

0 comments:

Post a Comment

 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template