Friday 10 April 2020

What I learned From Past I (0-12 years old)

Dearest my 0-12 years old...

Terimakasih telah bekerja sama dengan baik.
Aku bersyukur kamu telah mengisi hari-harimu dengan hal yang mengasyikkan.
Kamu mungkin belum tahu makna sakit dan kesedihan, sehingga kamu hanya tahu bagaimana membuat dirimu bahagia.
Kamu belum paham arti cinta, sehingga tidak ada rasa cemburu di hatimu.

Aku ingat kamu sering menangis sendirian di tangga belakang sekolah di lantai tiga.
Kamu menatap langit dan terdiam lama.
Kamu bertanya-tanya kenapa kamu dicemooh karena punya teman laki-laki lebih banyak.
Kamu mengeluh kenapa kamu begitu gemuk.
Di waktu lain kamu masih menatap langit dan tersenyum.
Hanya bahagia karena melihat awan begitu indah hari itu.

Seorang teman laki-lakimu berkata "Sebetulnya aku suka kamu, tapi kamu gendut sih."
Tapi kamu hanya tertawa dan kemudian kalian menjalin persahabatan.

Seorang laki-laki yang lain sering ikut menemanimu duduk di tangga itu.
Kalian bercerita apa saja. Tapi tak sekalipun cerita sedih dan susahnya.
Kalian belum paham banyak hal di kehidupan ini.

Belakangan kamu baru tahu, bahwa kamu adalah cinta pertamanya.

Kamu tidak tahu bedanya sahabat dengan sekadar teman.
Kamu anggap semua adalah sahabatmu.
Hingga suatu ketika kamu mulai belajar rasanya disakiti.
Itu terjadi saat dirimu di usia 12 tahun, kelas 6 SD.
Saat kamu dipanggil ke ruang BK karena dituduh oleh teman-temanmu perempuan.
Semua wanita yang kamu anggap sahabat tidak ada yang membelamu.
Yang tahu kebenaran hanya diam saja.

Justru sahabat-sahabat lelaki lah yang membela kamu dan berkata,
"Nanti aku bilang ke bu guru yang sebenarnya. Kamu tenang aja!"
"Aku tau yang salah siapa. Itu bukan kamu."
"Aku habis dari BK, kamu nggak akan dihukum lagi karena aku udah dihukum nulis tadi."

Dari situ kamu tahu bahwa sahabatmu yang terbaik adalah laki-laki.
Kamu benci sahabat perempuan, meskipun kamu masih bermain bersama mereka.

Dearest my 0-12  years old...

Kamu sangat baik.
Kamu sangat cantik.
Kamu suka bersepeda.
Kamu suka bermain kelinci di kebun tebu tetangga.
Kamu belum berjilbab sempurna.
Kamu sudah rajin shalat 5 waktu.
Kamu tahu ibadah sunnah favoritmu adalah duha.
Kamu sering bersembunyi di ruang kosong di masjid sekolah setiap pagi, untuk shalat duha sebelum masuk kelas.
Kamu suka Doraemon dan Conan.
Kamu suka membaca buku dan komik.
Kamu suka bola.
Kamu suka perpustakaan.
Kamu benci ditanya masalah pribadi.
Kamu tidak tahu bahwa kamu orang yang tertutup.
Pemain bola favoritmu adalah Kaka.
Kamu benci Bahasa Inggris.
Kamu tomboy sekali.
Kamu benci acara renang.


Kamu suka memanjat pohon.
Kamu sangat suka berpetualang di kebun orang.
tapi dari situlah kamu mulai takut berlebihan dengan ular, ulat, cacing dsb.
Kamu suka keju.
Kamu suka minum air putih.
Kamu tidak punya handphone.
Kamu benci belajar, tapi mulai suka Matematika saat kelas 6 SD.
Kamu maju panggung saat wisuda karena mendapat penghargaan.

Kamu tidak takut ketinggian, tapi kamu takut tidur sendirian.

Kamu punya masalah dengan kelebihanmu.
Kamu tahu dari kecil kamu bisa melihat sesuatu yang menyeramkan.
Kamu melihatnya di tangga, terbang di atas langit setiap maghrib, di pohon, di kamar, di mana saja.
Kamu diobati karena itu.
Kamu kembali melihatnya sesekali.
Kamu tidak tahu, bahwa di usiamu beberapa tahun kemudian, kelebihanmu kembali dan bertambah kuat.

Kamu suka warna biru dan ungu.
Kamu suka berbicara sendiri dengan boneka.
Kamu menempel poster bola di sekeliling dinding kamarmu.
Buku pertamamu di bangku SD bergambar Teletubbies.
Kamu mendapat seratus saat menulis khot.
Kamu suka menggambar dan sering ikut lomba menggambar.

Kamu tidak mau masuk SMP.
Kamu suka pelajaran IPS dan Qiroaty
Kamu suka Batman.
Bajumu selalu bergambar Batman.
Kamu sering dikira laki-laki.
Kamu jarang menangis di depan orang.

Kamu ditaksir beberapa orang.
Salah satunya teman sekelasmu, kamu benci dia menyukai kamu.
Kamu bilang boleh suka kamu jika dia ranking satu.
Sehari kemudian dia bilang tidak lagi suka kamu.

Kamu suka menjahili kakak kelasmu, melempar sepatunya atau menyembunyikannya di dalam tong sampah kepala sekolah.

Kamu anak yang ceria.
Kamu anak yang manis.
Kamu suka hujan-hujanan.
Kamu anggota termuda remaja masjid.
Kamu suka menonton film horor sampai tengah malam.
Kamu suka begadang.


Terimakasih telah menjalani harimu dengan penuh bahagia.
Kamu membuatku mengenang banyak memori hingga hari ini.
Terimakasih telah menjadi orang yang jujur.
Sampai jumpa lagi masa kecilku.

Aku mencintaimu dengan sepenuh hati...

0 comments:

Post a Comment

 
Catatan Lebay Seorang Dugong Blogger Template by Ipietoon Blogger Template