Hai, rumah ikan!
Sepertinya kamu sedang banyak pikiran
Melayang-layang, berdiam diri di sudut duniamu yang tak terjamah itu
Entah apa yang membuatmu begitu
Semoga bukan aku
Hai, rumah ikan!
Aku mulai menangis karena sejenak ragu dengan semua keputusanku di masa lalu
Bila aku kembali, mampukah aku bisa memperbaiki?
Semoga, jarak yang sedang kamu beri, tidak terlalu lama, ya..
Semestinya, kuutarakan saja perasaanku kepadamu
Semestinya, lebih lama kutatapi wajahmu yang sendu di stasiun saat itu
Semestinya, kurekam lebih banyak senyumanmu
Semestinya, dan semestinya semestinya yang lain
Kamu sedang jauh di sana...
Bukannya aku mau menunggu
Sepertinya, sejak awal memang aku tidak pergi ke mana-mana
Tersenyumlah, rumah ikan!
Karena tanpa kamu sadari, ada satu makhluk kecil di dunia ini yang menyukai itu
0 comments:
Post a Comment